Penyebab leukemia yang perlu diketahui
Penyebab leukemia
. Hingga saat ini para ilmuwan tidak mengetahui apa penyebab pasti leukemia.
Namun, tampaknya kanker darah ini dapat berkembang dari kombinasi faktor genetik
dan lingkungan. Itu artinya leukemia berkembang tidak hanya dipengaruhi oleh
satu sebab melainkan multi faktorial. Kebiasaan pola hidup yang tidak sehat
nampaknya berhubungan erat dengan leukemia.
Secara umum, leukemia diduga terjadi
ketika adanya mutasi DNA pada sel-sel yang membentuk sel darah putih (leukosit)
di sumsum tulang. Fungsi DNA adalah mengkode setiap bentuk, sifat, dan fungsi
sel-sel.
Ketika mutasi terjadi, maka sel
menjadi abnormal dan sel-sel akan tumbuh tak terkendali. Sebagai akibatnya,
sumsum tulang menghasilkan begitu banyak leukosit abnormal yang tidak
berfungsi, sedangkan produksi leukosit normal amat sedikit jumlahnya.
Pembentukan sel-sel darah putih yang berlebihan pada leukemia ini ternyata
merugikan produksi sel-sel darah lainnya, sel darah merah (eritrosit) dan
Trombosit menjadi menurun, bahkan sampai kritis di bawah normal. Selanjutnya,
muncullah berbagai gejala leukemia yang telah di bahas sebelumnya.
Beberapa penyebab leukemia / kanker darah :
- Faktor keturunan. Jika memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker darah, risiko Anda untuk terkena kanker yang sama akan meningkat. Begitu juga jika anggota keluarga ada yang didiagnosis menderita leukemia, maka ada risiko penyakit leukemia dalam satu keluarga tersebut.
- Pengaruh kelainan darah yang diderita, misalnya myelodysplastic syndrome.
- Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, penderita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hirosima dan Nagasaki, Jepang.
- Paparan bahan kimia.Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia industri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
- Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
- Kemoterapi. Pengobatan kanker sebelumnya. Orang-orang yang pernah menderita kanker dan menjalani terapi berupa kemoterapi dan terapi radiasi akan memiliki peningkatan risiko mengembangkan penyakit leukemia jenis tertentu. Hal ini terjadi karena radiasi dapat mempengaruhi sel di tingkat DNA, terapi radiasi yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker ternyata tidak hanya sel kanker yang terkena tetapi juga sel-sel sehat bisa terpengaruh dan pada kondisi tertentu (tidak selalu) hal ini bisa menyebabkan mutasi genetik dan terjadilah leukemia.
- Kelainan genetik. Kelainan genetik tampaknya berkaitan dengan pengembangan leukemia. Kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Down, dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia.
- Merokok. Kita tahu bahwa asap rokok bisa menyebabkan kanker, terutama kanker paru-paru. Namun ternyata tidak itu saja, merokok juga dapat meningkatkan risiko leukemia myelogenous akut (AML).
- Imun rendah. Orang yang menderita penyakit AIDS dan virus HIV lebih besar beresiko terkena berbagai jenis kanker. Ini disebabkan, karena daya tahan kekebalan pada tubuh manusi yang terjangkit penyakit AIDS dan virus HIV sangat rendah, sehingga mudah sekali penyakit masuk dalam tubuh. Juga pada orang yang mengkonsumsi obat penekan system imun untuk transplantasi organ, paling rentan terkena leukemia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar