Selasa

5 stadium kanker payudara yang perlu diketahui



 
Stadium kanker payudara

 

Kenali stadium kanker payudara


Stadium kanker payudara . Bicara kanker, tentu menyinggung istilah stadium. Fakta lain menyebut, kanker payudara tidak sesederhana yang kita bayangkan. Rupanya, kanker payudara ada beberapa jenis dengan teknik menyerang berbeda. Artikel berikut semoga memperdalam wawasan kita soal penyakit mematikan ini.

Stadium kanker payudara 



Stadium 0. Beberapa sel yang abnormal masih sedikit terlihat di kelenjar payudara atau pada saluran ductus. Namun, hal inilah yang harus diwaspadai karena bisa berisiko berkembang jadi kanker.

Stadium 1. Ukuran tumor kurang dari 2 cm. Dalam stadium ini sel tumor belum merambah kemana-mana, itu artinya tumor masih berada di satu titik. Kalaupun merambah biasanya hanya sekitar bagian ketiak saja. Kalau tumor berada di kiri, maka proyeksi rambahannya pasti akan menuju getah bening ketiak kiri, begitupun sebaliknya.

Stadium 2. Ukuran tumor biasanya sudah mencapai 2 cm sampai 5 cm. Pada stadium ini kanker sudah menyebar hingga ke kelenjar getah bening yang berada di bawah lengan.

Stadium 3. Disebut dengan stadium lanjut ukuran tumor lebih dari 5 cm dan sudah menyebar hingga ke kelenjar getah bening di bawah lengan. Tidak hanya itu, kanker juga sudah menyebar di dekat tulang payudara atau jaringan lain di lebih kurang payudara.

Stadium 4. Pada stadium ini, sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, tulang, kulit, hati, dan otak. Kanker payudara yang sudah memasuki stadium 4 sangat membutuhkan penanganan dan perawatan yang khusus. Pada tahap inilah perawatan paliatif atau perawatan interdisipliner yang berfokus pada pasien penyakit serius atau mengancam jiwa ini sangat dibutuhkan.

Minggu

Penyebab kanker payudara yang harus diwaspadai



penyebab kanker payudara
  

Penyebab kanker payudara yang harus diketahui

Penyebab kanker payudara . Kanker payudara adalah jenis lain dari kanker yang terjadi pada jaringan sel payudara. Ketika sel abnormal membagi dan tidak terkontrol, mereka dapat menjadi besar dengan membentuk jaringan ekstra, atau tumor, yang dapat menjadi jinak atau ganas. Sel tumor jinak tidak menyebar ke jaringan tubuh yang lain, biasanya dapat diangkat dan tidak akan timbul kembali.
Sel tumor ganas (kanker) dapat menyebar ke jaringan tubuh yang terdekat dan melepaskan diri dari bentuk tumor primer menjadi bentuk tumor sekunder dimanapun di bagian tubuh.

Beberapa penyebab kanker payudara :

1. Jenis Kelamin
Faktor genetik yang satu ini sudah tentu tidak asing lagi, Betul.. Wanita 100 kali lebih berisiko terkena kanker payudara dibandingkan dengan pria.

2. riwayat dalam keluarga
Di dalam keluarga yang di dalamnya terdapat kerabat dekat yang menderita kanker payudara atau kanker ovarium, kemungkinan besar terkena kanker payudara ini menjadi lebih tinggi. Beberapa kasus kanker payudara tidak mengalami herediter atau diturunkan dalam keluarga, namun gen tertentu dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Lakukan skrining genetik kanker payudara, jika ditemui kerabat dekat seperti ibu kandung, saudara perempuan atau anak, yang telah menderita kanker payudara di bawah usia 50 tahun. Konsultasikan hal ini sebelumnya pada tenaga medis yang berwenang.

3. Perubahan Gen
Perubahan gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan salah satu yang memicu terjadinya kanker payudara. Perubahan gen ini dapat diketahui dengan mengambil salah satu tes genetik. Tes genetik sangat dianjurkan jika dalam keluarga terdapat penderita kanker payudara.

4. Radiasi
Paparan sinar radiasi merupakan salah satu tindakan medis dalam dunia kodokteran, seperti sinar-X dan computerized tomography (CT) scan, dapat menjadi penyebab kanker payudara.  Pada orang yang pernah mengalami Hodgkin semasa kecil dan pernah melakukan radioterapi ke daerah dada, seharusnya telah melakukan konsultasi dengan spesialis untuk memeriksakan tentang keberadaan kanker payudara. Kemudian jika pada saat ini dibutuhkan pengobatan yang membutuhkan radioterapi, lakukan diskusi terhadap tenaga medis mengenai kemungkinan terjadinya risiko kanker payudara sebelum pengobatan berlangsung.

5. Implan Payudara
Implan sering ditanam dalam tubuh, tak terkecuali pada bagian payudara. Wanita yang menggunakan implan payudara dapat mempengaruhi terjadinya kanker payudara lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak memakainya. Hal ini dikemukakan oleh para peneliti dari Kanada dilaporkan dalam BMJ (British Medical Journal) May 2013

6. Terapi Penggantian Hormon (HRT)
Terapi penggantian hormon (HRT) sering dihubungkan dengan risiko kanker payudara yang menjadi lebih tinggi. Diperkirakan bahwa akan ada tambahan 19 kasus kanker payudara untuk setiap 1.000 wanita yang menggunakan kombinasi HRT selama 10 tahun. Resiko kanker akan terus meningkat jika semakin lama melakukan HRT. Pemakaian HRT untuk membuat hormon kembali normal selama atau lebih dari lima tahun harus di hentikan, penghentian pemakaian HRT merupakan cara mencegah kanker yang efektif yang paling efektif.

7. Umur
Kanker payudara dapat timbul seiring dengan meningkat dengan usia. Sekitar 8 dari 10 kasus kanker payudara terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun dan kondisi ini paling banyak menyerang para wanita yang telah mengalami menopause Breast Cancer Female-Causes, diakses 04 November 2014. Di Inggris, wanita yang berusia sekitar 50 sampai 70 tahun, melakukan skrining setiap 3 tahun sekali yang dilakukan oleh NHS Breast Screening Programme.

8. Masa Menstruasi & Reproduksi
Jika anda telah mengalami menstruasi dini pada usia kurang dari 12 tahun dan manopause terlambat (lebih dari 55 tahun) kemungkinan lebih tinggi terkena risiko kanker payudara. Faktor lain adalah tidak memiliki anak dan melahirkan di usia yang cukup tua menjadikan risiko terkena kanker payudara lebih besar.

9. Kepadatan Payudara
Wanita memiliki payudara yang di dalamnya terdapat jaringan kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus).  Jaringan payudara yang padat mengandung sel-sel payudara yang lebih tinggi dan memungkinkan terjadinya kanker payudara karena lebih banyak sel-sel yang dapat menjadi kanker. Pemeriksaan jaringan payudara dengan mammogram (scan payudara) juga sulit untuk mendeteksi keberadaan jaringan abnormal.

10. Kelebihan Berat Badan
Terkait dengan hormon estrogen dalam tubuh, ternyata menjadi penyebab kanker payudara, terutama seseorang yang mengalami kelebihan berat badan dan telah mengalami menopause lebih berisiko terkena kanker payudara. Hal ini diduga terkait dengan jumlah estrogen dalam tubuh, karena kelebihan berat badan atau obesitas setelah menopause menyebabkan lebih banyak estrogen yang akan diproduksi.

11 . Melakukan Pekerjaan Tertentu
Beberapa penelitian telah menunjukkan keterkaitan pekerjaan wanita terhadap timbulnya kanker payudara. Penelitian di Prancis menunjukkan hubungan antara wanita yang bekerja pada malam hari dan nelum pernah mengalami kehamilan, dapat menjadi penyebab kanker payudara. Selain itu, penelitian dari Kanada mengemukakan bahwa pekerjaan tertentu, memungkinkan tubuh manusia kontak ke dalam karsinogen, misalnya pekerjaan di bar, otomotif, perusahaan manufaktur plastik, dan perusahaan makanan kemasan (kaleng, plastik).

12. Persalinan
Wanita muda yang memiliki anak memiliki resiko yang rendah terkena kanker payudara daripada wanita yang masih single ataupun mereka yang sudah menikah tapi belum pernah melahirkan. Hal ini kemungkinan berhubungan dengan pemberian ASI kepada bayi. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa aktifitas menyusui bayi menggunakan asi dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara.

Sabtu

Kenali gejala kanker payudara sebelum terlambat



gejala kanker payudara

 

 Gejala awal kanker payudara yang bisa dideteksi


Gejala kanker payudara . Kanker payudara secara khusus merupakan epidemi tersendiri bagi kaum wanita. Namun, dewasa ini juga diketemukan kasus kanker payudara pada laki-laki. Namun rasio kanker payudara ini masih sangat sedikit kemungkinannya terjadi pada kaum Adam, yaitu sekitar 1:1000. Sungguh mengerikan, ternyata kanker mematikan ini ternyata juga bisa menimpa kaum laki walaupun sangat jarang kasusnya.
Kanker payudara menyebar dimulai dari lapisan dalam saluran susu/lobulus,  hingga kearah puting susu. Bahkan seringkali payudara wanita menjadi membusuk akibat kanker payudara. Nah karena sebegitu berbahaya dan banyaknya penyakit kanker payudara,  maka Anda khsusunya kaum perempuan harus mengenal tanda-tandanya. Dengan mengenali tanda-tanda stadium awal kanker payudara, maka kemungkinan untuk bisa sembuh akan semakin lebih besar. Hal ini mengingat bahwa kanker merupakan jenis penyakit yang sulit disembuhkan, apalagi jika sudah mencapai tahap stadium lanjut.
Terlepas dari itu semua, kanker payudara sendiri adalah kanker yang terjadi di jaringan payudara.  Kanker sendiri diakibatkan oleh  keadaan dimana sel tidak mampu lagi mengendalikan diri,  sehingga menjadi tumbuh secara tidak normal. Kanker payudara pun proses terbentuknya juga sama seperti itu dan biasanya disebabkan oleh parenchyma. Penyakit kanker payudara masuk kedalam daftar ICD ( International Classification of Diseases) oleh WHO(Organisasi Kesehatan Dunia). Jumlah penderitanya pun adalah yang paling banyak, yaitu berada pada urutan nomor 2  dunia!.

Beberapa gejala kanker payudara yang bisa dideteksi :


  • Benjolan Di Payudara .  Umumnya benjolan terdapat di bagian bawah kulit payudara, dan ukurannya kurang lebih sebesar kacang polong. Bila benjolan tersebut ditekan dan dapat bergeser, berarti kanker payudara masih masuk ke dalam gejala awal yang ringan dan bisa langsung ditangani. Tetapi jika benjolan sudah tidak digeser dan terasa keras, artinya kanker sudah memasuki stadium lanjut. Benjolan ini juga bisa ditemukan di permukaan ketiak.
  • Pembengkakan dan nyeri di bagian puting . Payudara yang membengkak dan terasa berat atau nyeri perlu diwaspadai. Tidak seperti pembengkakan payudara pada wanita yang sedang hamil, pembengkakan akibat kanker akan terlihat tidak sama besarnya antara payudara kanan dan kiri. Untuk membedakan dengan kista, lakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan sinar ultrasonik.
  • Keluarnya darah atau cairan aneh . Cairan yang keluar dari puting susu biasanya berbentuk darah atau nanah yang berwarna kuning kehijauan. Umumnya tidak keluar terlalu banyak, tetapi cukup mengganggu dan biasanya diikuti dengan rasa nyeri pada permukaan payudara dan rasa gatal pada daerah sekitar puting. Lakukan konsultasi dengan dokter spesialis untuk melakukan pemeriksaan ductogram, yaitu sejenis pemeriksaan kelenjar susu dengan mengamati cairan yang keluar lewat mikroskop.
  • Perubahan warna dan tekstur kulit . Biasanya warna kulit payudara akan memerah dan terdapat permukaan yang bersisik seperti kulit jeruk. Kulit akan terasa kasar dan kaku, disertai dengan timbulnya luka yang bengkak dan terasa panas. Biasanya pada ibu menyusui payudara juga akan merasakan hal seperti ini, tetapi bedanya permukaan kulit tidak menyerupai kulit jeruk. Perhatikan bedanya dengan seksama.
  • Puting tenggelam . Meskipun jarang terjadi, pertumbuhan sel kanker payudara di sekitar areola (lingkaran cokelat di sekitar puting) juga bisa menyebabkan puting tenggelam atau menjorok ke dalam. Jika gejala ini muncul tiba-tiba dan bertahan hingga beberapa minggu, ada kemungkinan terjadi pengencangan kelenjar susu yang diakibatkan oleh terdesaknya sel tumor atau kanker.

Untuk tidak meresahkan semua orang perlu disadari tidak semua benjolan merupakan kanker payudara.


Berikut karakteristik benjolan yang mengarah ke kanker

1.      Benjolan keras
2.      Benjolan tidak diskrit; tidak mudah dibedakan
3.      Benjolan tetap di satu daerah payudara; tidak bergerak
4.      Hanya ada satu benjolan
5.      Tidak ada benjolan di bagian payudara lain (hanya benjolan tersebut)
6.      Disertai Kulit payudara berlesung pipit
7.      Benjolan disertai dengan berdarah puting debit

Berikut benjolan yang kemungkinan kecil kanker payudara

1.      Benjolan lembut
2.      Benjolan diskrit; mudah dibedakan
3.      Benjolan bergerak di payudara
4.      Ada beberapa benjolan payudara
5.      Ada benjolan di payudara sebelahnya
6.      Benjolan menghilang setelah siklus menstruasi